Rabu, 03 Februari 2010

Dear My Father




"Apa kabar pak?sehat kan?
kabar baik nang......lagi panen kita sekarang..."

Setiap kali aku dengar suara itu rasa rindu menyelimutiku...
ingin aku berlari dan memeluknya dengan erat..
meluahkan rasa rinduku padanya.

Sudah hampir setahun aku tidak bertemu dengannya..
tapi suara itu hampir setiap hari bertegur sapa denganku.
setidaknya dengan hanya mendengar suaranya menyapaku,rasa rindu sedikit terobati..

Jarang sekali kudengar suara itu berubah..
Tapi bila suara itu terdengar berbeda seperti biasa,aku sangat sedih sekali..
aku akan sukar untuk memejamkan mataku walau sedetik.

Suatu ketika entah karena apa aku emosi & aku hampir memahari suara itu..
oh God,waktu itu aku hilaf..aku lepas kontrol..
dia sempat terdiam tanpa kata-kata,menerima luapan marah dariku.
aku tersentak sadar ketika suara itu berubah..
aku menangis ketika nada sedih keluar dari bibirnya......

Kejadian itu begitu membekas di benakku...dan mungkin tidak akan pernah aku lupakan..
aku takut apabila suatu ketika aku dapati suara itu berubah dari yang biasa..
setiap saat aku berusaha menegarkan suara itu supaya tetap seperti yang aku dengar..

Tidak ada yang kan pernah bisa menjauhkanmu dariku...
dan tidak seorangpun berhak mendiktemu di depanku..
aku akan begitu marah apabila ada orang yang mencoba mencelamu...
aku akan tetap menjadi anak kesayangan bagimu.....

anna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar